Donnarumma Dicaci Maki Publik San Siro, Roberto Mancini Kecewa

By ommed


nusakini.com - Timnas Italia harus menerima kekalahan 2-1 ketika bertemu Spanyol pada laga semi-final UEFA Nations League yang digelar di San Siro, Milan, Kamis (7/10) dini hari WIB. Kekalahan ini sekaligus menyudahi rekor tak terkalahkan dari Italia.

Tak sekadar kecewa karena timnya kalah, pelatih timnas Italia Roberto Mancini menuturkan kekecewaan lain yang ia dapat dari pertandingan tersebut. Yakni, bagaimana perlakukan sebagian suporter kepada penjaga gawang Italia, Gianluigi Donnarumma.

Sebelum pertandingan, Donnarumma mendapat sambutan tidak baik dari loyalis AC Milan yang masih kecewa karena kiper nomor satu Italia itu memilih hengkang dan pindah ke Paris Saint-Germain. Menurut Mancini, hal itu tidak pantas dilakukan suporter.


Bagaimana pun, menurut Mancini, suporter harus memahami keputusan Donnarumma dan tidak melampiaskan kekecewaan tersebut kepada pemain ketika sedang membela timnas Italia. Penampilan Donnarumma tak maksimal, dan Italia pun akhirnya kalah.

“Itu pasti tidak akan menyenangkannya baginya, sama seperti itu tidak menyenangkan bagi kami. Gigio melakukannya dengan baik,” ungkap Mancini kepada awak media, selepas pertandingan

"Donnarumma bermain untuk Italia dan ini bukan pertandingan klub. Situasi ini bisa saja dikesampingkan untuk satu malam dan [suporter bisa saja] menyoraki [pada] saat [pertandingan] PSG vs Milan. Italia adalah Italia, dan berada di atas segalanya."

Kepada RAI Sport, Mancini menilai bahwa bagaimana siulan serta caci maki kepada Donnarumma benar-benar telah menjadi "episode yang tidak menyenangkan" untuk seluruh skuad Gli Azzurri.


Setelah rentetan laga tak terkalahkan hingga akhirnya bisa menjuarai Euro 2020, Italia akhirnya harus kembali merasakan kekalahan pada semi-final UEFA Nations League. Dua gol dari Ferran Torres hanya bisa dibalas sebiji gol Lorenzo Pellegrini. Selain itu, Leonardo Bonucci juga dikartu merah jelang babak satu selesai.

“Sayang sekali kekalahan ini terjadi di Milan, tetapi ada kebanggaan atas hasil yang luar biasa ini,” ungkap Mancini, kepada RAI Sport.

“Ini adalah tahap yang diperlukan dalam proses pertumbuhan untuk tim yang masih bisa melakukan jauh lebih baik. Kami tahu itu adalah pertandingan yang sulit, kami meminta kesabaran dan pikiran jernih, terkadang Anda harus menerima lawan adalah tim yang sangat kuat yang menyebabkan masalah bagi Anda." (lib/om)